Musisi Lokal : Serba Ada Dari Pop, Dangdut, Campursari, Hingga Death Metal

 SINOMANRUKUN.COM, Bintaran Kulon - Jika berbicara tentang musik, tentu tak akan pernah ada habisnya. Musik sudah menjadi bagian dari kehi...

 SINOMANRUKUN.COM, Bintaran Kulon - Jika berbicara tentang musik, tentu tak akan pernah ada habisnya. Musik sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia, baik sebagai hiburan, hobi, hingga pekerjaan. Musik juga menjadi sarana guna merefresh kondisi, atau sebagai media meluapkan perasaan. Di Indonesia sendiri musik berkembang sangat pesat, baik itu musik tradisional, maupun modern. Masyarakat di negara kita sangat terbuka dengan musik-musik modern baik dari lokal maupun luar negeri, namun disisi lain musik-musik tradisional bawaan negeri sendiripun tetap dijaga dengan sangat baik. Itulah salah satu keunggulan yang patut kita apresiasi. 

  Selain penikmat musik, musisi atau pelaku musik, tentu menjadi faktor utama dari berkembangnya musik itu sendiri. Pelaku musik tidak lagi hanya sekedar orang - orang kota saja, banyak pula pelaku musik yang berasal dari daerah. Di Bintaran sendiri para pelaku musik ini bisa dibilang sangat banyak, baik dari yang hanya sekedar bermusik untuk mengisi waktu, hingga yang sudah menelurkan karya baik yang berupa digital maupun rilisan fisik. Dilihat dari genre/aliran yang dimainkan pun bermacam-macam, berbagai pelaku musik dengan genre bervariatif bisa ditemukan disini. Mulai dari genre dangdut, campursari, reggae, pop, hingga yang ekstrem seperti death metal. 

  Untuk band ukuran lokal , nama Bintarasta tentu sudah tidak asing lagi .  Band yang berisi para pemuda Bintaran seperti Nilam Krisna, Nur Wicaksono, Arif Budi, Astra, dan Joko ini memainkan genre reggae. Joko Pitoyo, Astra, Riko dan Arif Budi merupakan founder dari band ini sebelum mengalami beberapa pergantian personil. Sempat menghasilkan satu lagu, namun sayang band ini kemudian mulai vakum dan jarang terlihat. Mungkin dalam beberapa kesempatan saja, seperti saat acara lokal Merti Dusun, penampilan band ini dapat kita nikmati kembali. Joko sendiri kini memulai kembali bermusik bersama orkes dangdut yang diprakarsai Iwan Lesmana. Untuk yang penasaran dengan musik Bintarasta bisa cek video mereka >> Bintarasta - Damai Rinduku

Masih di genre yang sama, ada Almarhum Arif, atau yang akrab disapa Rippo. Musisi yang satu ini, sudah menghasilkan banyak lagu baik secara pribadi maupun bersama band nya, Yellowmoon. Ada beberapa lagu yang sudah direkam dan mungkin tidak asing lagi di telinga kita, seperti Saat Sendiri, Satu Dalam Cinta, Satu Rindu, dan Bersamamu. 

Holiday Anna
 Astra (dua dari kiri) merupakan gitaris dari Holiday Anna. Foto : Akhmad Muflik
 Berikutnya ada juga Ratna Dwi Astra, atau yang akrab dipanggil Astroy di dunia musik. Musisi yang satu ini bisa dibilang menjadi yang paling sukses. Pria lulusan UNY jurusan seni musik ini merupakan salah satu gitaris band indie pop ternama Jogja, Holiday Anna. Astra yang juga satu band bersama Joko di Bintarasta, sebelumnya pernah menjadi gitaris The Coopers, band dengan aliran ska reggae. Bersama Holiday Anna, saat ini Astra tengah mempersiapkan album perdana. Lagu Holiday Anna sendiri juga turut serta dalam album kompilasi "2500 Kalori" bersama musisi  kenamaan seperti Fajar Merah (Putra dari Wiji Tukul). 

 Tidak hanya pemusik dengan genre pop dan reggae saja yang akan anda temukan disini. Musisi dengan genre musik ekstrem seperti death metal pun ada. Jika anda penikmat musik cadas, nama band Death Artery tentu sudah sangat familiar, dan dua diantara personilnya berasal Bintaran Kulon. Meski jarang diketahui para penikmat musik pada umumnya, namun band yang satu ini ternyata telah merilis satu album bersama label luar asal Amerika dan Jerman. Di tahun 2011 band ini merilis album versi digital bersama label asal Amerika yakni Torn Flesh Record, dan disusul dengan rilisan fisik bersama Rebirth The Metal dari Jerman di tahun 2012. 

Album Perdana Death Artery
Album perdana Death Artery yang dirilis oleh label 
asal Jerman, yakni Rebirth The Metal Production.
Foto : Hery Paslah
 Berganti ke musik tradisional, ada nama Soqim Joni Miana. Pemuda gempal ini sejak kecil sudah menggeluti gamelan. Bakat Soqim tak lepas dari darah sang kakek yakni bapak Djumar.  Saat ini Soqim masih menjalani pendidikan di SMKI, sekolah yang memang dikhususkan untuk mempelajari karawitan. Untuk karawitan sendiri banyak juga dari kalangan bapak-bapak yang juga merupakan musisi di bidang ini, seperti pak Sugiyo dan pak Sugiman. Dan tentunya masih banyak lagi pelaku musik dari Bintaran yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 

(ras/ras)


   

Related

Sinoman Rukun 8680582571089330617

Posting Komentar

emo-but-icon

item