Pembuatan Lapangan : Kembali Hidupkan Olahraga Bola Voli

Para pemuda sedang meratakan tanah dalam proses pembuatan lapangan voli, kondisi sebagian tanah yang cukup tinggi membuat pemuda harus menggali cukup dalam agar hasil permukaan lapangan nantinya bisa maksimal. (Jum'at 16/2/2018 - Foto : Narendra Azis)

  SINOMANRUKUN.COM, Bintaran Kulon - Di sekitar tahun 1988-an, olahraga volly menjadi olahraga favorit dikalangan remaja dan warga Bintaran pada umumnya. Bahkan tidak hanya kaum lelaki saja yang menggemari olahraga ini, tetapi juga para kaum hawa. Di masa-masa ini pula sering diadakan turnamen bola volli di Bintaran. Turnamen yang diikuti oleh beberapa dusun di Kring Bintaran tersebut selalu menjadi daya tarik bagi masyarakat. Tiap pertandingan yang digelar tak pernah sepi dari penonton.

  Seiring berjalan waktu, olahraga voli mulai berkurang peminatnya. Regenerasi yang kurang baik, juga minimnya sarana dan prasarana menjadi faktor utama olahraga bola voli menjadi kurang populer di masa-masa berikutnya. Olahraga yang dulu berjaya dan paling diminati ini semakin tenggelam dan tertimbun dengan olahraga lain seperti buluitangkis, sepakbola dan futsal. Berangkat dari hal inilah, bapak-bapak RUKUN yang diprakarsai bapak Yadi dan Sunarjo mencoba kembali menghidupkan olahraga voli, baik di RUKUN pada khususnya, maupun di Bintaran Kulon pada umumnya. Dengan menggandeng sinoman RUKUN dan pemuda Bintaran kulon, mereka mempersiapkan sarana baru guna mendukung program tersebut. 


  Di Dusun tetangga sendiri, seperti Bintaran Wetan dan Cikal, olahraga bola voli sudah kembali berkembang sejak beberapa tahun terakhir. Dua dusun tersebut bahkan sudah beberapa kali mengisi gelaran PORDES yang diadakan di Piyungan. Dusun Bintaran Kulon memang menjadi yang terakhir dan tertinggal untuk olahraga yang satu ini, jika dibanding dua dusun lain di Bintaran. 

Para pemuda sedang bercengkrama disela istirahat dalam kegiatan kerja bakti pembuatan lapangan voli.
(Ahad 18/2/107 - Foto : Narendra Azis)

  Pasca kegiatan RUKUN Tanggap Warsa, lahan yang sempat digunakan sebagai venue acara sudah lagi tidak digunakan sebagai lahan tanam oleh pemiliknya. Sangat disayangkan apabila lahan tersebut hanya dibiarkan kosong dan menjadi lahan yang tidak produktif. Akhirnya lahan tersebut dipilih menjadi lokasi untuk pembuatan lapangan voli. Cukup beruntung, sidaaat bersamaan dusun mendapat kucuran dana dari pemerintah desa, sehingga dapat dialokasikan untuk pembangunan lapangan voli.

  Pembuatan lapangan dikerjakan secara gotong royong, dimulai sejak awal bulan Februari dan ditarget dapat digunakan minimal pertengahan bulan Maret. Lahan yang berlokasi di depan Pos Ronda RT 6 Bintaran Kulon ini sangatlah strategis, karena berada pinggir jalan. Dengan program ini, diharapkan kedepan olahraga bola voli bisa kembali menjadi olahraga favorit selain sepakbola, sekaligus mampu kembali meregenerasi para pemain voli di Bintaran Kulon. 

(ras/nap)