Permainan Tradisional Yang Mulai Terlupakan
SINOMANRUKUN.COM , Bintaran Kulon - Zaman berubah dengan cepatnya, begitu pula perkembangan tekhnologi yang kian hari makin menunjukkan kem...
https://www.sinomanrukun.com/2018/07/permainan-tradisional-yang-mulai.html
SINOMANRUKUN.COM, Bintaran Kulon - Zaman berubah dengan cepatnya, begitu pula perkembangan tekhnologi yang kian hari makin menunjukkan kemajuan yang signifikan.
Seiring dengan hal itu, sedikit demi sedikit mulai pudar pula permainan-permainan tradisional yang dulu berjaya di era keemasannya. Terlebih lagi setelah munculnya gadget.
Tidak dapat dipungkiri, munculnya gadget di era modern seperti sekarang ini, memang sangat diperlukan. Namun disisi lain perlahan tapi pasti, penggunaan yang berlebihan telah membunuh permainan tradisional secara perlahan.
Agar permainan-permainan tradisional ini tidak hilang ditelan zaman, ada baiknya kita lestarikan karena permainan tradisional juga merupakan warisan budaya dan kearifan lokal.
Nah, apa saja permainan tradisional yang dulu sering dimainkan? Berikut akan kami bahas satu persatu.
1. Sepak Tekong
Pada dasarnya, sepak tekong ini hampir sama dengan permainan petak umpet, atau di Jawa ada pula yang menyebutnya dengan istilah pembela. Dibutuhkan minimal 2 orang untuk bermain, 1 orang jaga dan 1 orang lagi bersembunyi. Semakin banyak orang yang ikut tentunya permainan akan sangat menarik. Perbedaan sepak tekong dengan petak umpet sendiri adalah, sepak tekong menggunakan media bola yang diletakkan di dalam lingkaran.
Peraturannya, satu orang yang jaga atau kadang biasa disebut "kucing", diharuskan mencari orang lain yang bersembunyi atau "tikus", sembari menjaga bola. Si kucing yang sudah mengetahui posisi tikus, harus menyebutkan nama si tikus dan kembali ke lingkaran sembari menginjak tanah. Yang menandakan bahwa si tikus telah ditangkap.
Yang menarik adalah, si tikus masih boleh menendang bola sebelum pemain yang jaga sampai di lingkaran dan menginjak tanah. Di sini dibutuhkan kegesitan agar bisa lebih dulu sampai ke lingkaran. Para pemain yang sudah ketahuan diperbolehkan bersembunyi lagi apabila teman lain yang belum ketahuan bisa menendang bola.
2. Egrang
Egrang bisa dibilang bukanlah permainan, melainkan mainan tradisional. Karena pada dasarnya egrang memang berupa alat main tradisional, yang dimainkan tanpa peraturan khusus.
Egrang terbuat dari 2 bambu, yang kemudian diberi tempat pijakan untuk kaki. Bambu yang digunakan biasanya bambu yang sudah tua dengan diameter sedang. Tingginya bisa disesuaikan dengan ukuran tinggi badan si pembuat. Biasanya tingggi bambu sedikit lebih tinggi dari tinggi si pembuat, atau lebih tepatnya pengguna egrang.
Sedangkan untuk pijakan dipilih bambu dengan diameter yang sedikit lebih besar. Pijakan dipasang pada bagian bawah bambu panjang, berkisar 50cm atau setinggi lutut.
![]() |
| Permainan Egrang. Foto : bipaud.blogspot.com |
3. Cutit
Permainan cutit biasa dimainkan oleh anak-anak perempuan, meski kadang anak laki-laki pun juga sering memainkannya. Cara memainkannya pun sangat mudah dan dengan media yang sangat sederhana pula, yakni lidi. Pemain untuk cutit sendiri biasanya sebanyak 2 orang, namun bisa juga dimainkan lebih dari 2 orang.
Lidi dipotong - potong seukuran jari, kemudian dikumpulkan jadi satu. Setiap pemain juga bisa memilih satu lidi yang nantinya digunakan sebagai pen-cutit.
Pemain yang dapat giliran lebih dulu menggenggam semua lidi yang sudah dipotong tadi dan menjatuhkanya dari ketinggian sekitar satu kilan. Lidi yang tidak bersentuhan satu sama lain dapat diambil langsung dan disisihkan.
Sedangkan lidi yang saling bersentuhan harus dipisahkan dengan menggunakan pencutit. Pencutit ini sendiri biasanya terbuat dari ujung lidi, sehingga berukuran lebih kecil dan runcing untuk memudahkan pemain saat mencutit/ memisahkan lidi.
Lidi yang bersentuhan dengan lidi yang akan dipisahkan tidak boleh bergerak. Apabila lidi ini bergerak saat dipisahkan, maka giliran akan berganti ke pemain lain, begitu seterusnya. Pemain dinyatakan menang jika mempunyai lidi lebih banyak dari pemain lain.
4. Gobag Sodor
Untuk permainan yang satu ini tentunya sudah tidak asing lagi bagi kita. hampir di seluruh penjuru tanah air mengenal permainan yang satu ini.
Gobag sodor, atau ada pula yang menyebutnya dengan galah asin, dimainkan oleh 2 kelompok. Setiap kelompok atau grup terdiri dari setidaknya 3 pemain. Dibuat area lapangan yang dibagi kotak-kotak untuk memainkan gobag sodor. Jumlah kotak sendiri terdiri dari 2 kotak untuk lebar lapangan permainan, dan untuk kotak dengan panjang lapangan disesuaikan dengan jumlah pemain dari tiap kelompok.
Grup yang jaga harus menjaga kotak-kotak tersebut agar pemain lawan tidak dapat masuk dan melewatinya. Jika semua pemain lawan berhasil melewati secara bolak-balik, maka tim lawan dinyatakan menang. Tim jaga terdiri dari pemain yang menjaga sejumlah garis horisontal, dan satu orang menjaga garis vertikal.
| Permainan Gobag Sodor . Foto : gkassyifa.blogspot.com |
Sebenarnya masih banyak permainan tradisional lainya, namun akan kita bahas lagi dilain kesempatan .
(ras/ras)
(ras/ras)
