Makna Dibalik Berbagai Makanan Tradisional Jawa
SINOMANRUKUN.COM , Bintaran Kulon - Sebagai orang Jawa, tentu kita sudah tidak asing lagi dengan berbagai makanan tradisional Jawa. Makanan...
https://www.sinomanrukun.com/2018/07/makna-dibalik-berbagai-makanan.html
SINOMANRUKUN.COM, Bintaran Kulon - Sebagai orang Jawa, tentu kita sudah tidak asing lagi dengan berbagai makanan tradisional Jawa. Makanan-makanan ini sering disajikan dalam acara adat, maupun acara khusus. Ada berbagai macam makanan yang sering kita lihat, seperti apem, ketan, kolak, ketupat, dan lain sebagainya. Tahukah kalian jika banyak makna yang terkandung dari makanan itu sendiri? Nah mari kita bahas satu persatu.
1. Jadah dan Wajik Ketan
Jadah ketan merupakan makanan yang terbuat dari beras ketan. bahan ini memiliki sifat atau karakter lengket apabila dimasak. Jadah biasanya disajikan bersama dengan tempe bacem sebagai teman makan, adapula yang disajikan bersama parutan kelapa. Sedangkan wajik dicampur gula jawa (gula merah) dalam pembuatannya sehingga memiliki rasa manis.
Dalam bahasa jawa, "ketan" memiliki makna "kraketan" atau juga "ngraketke" , yang berarti merekatkan. Hal ini menjadi simbol untuk saling merekatkan hubungan tali silaturahmi dan tali persaudaraan baik kepada keluarga maupun masyarakat.
Makna lain dari ketan adalah "kemutan", atau dalam bahasa Indonesia berarti teringat. Manusia adalah makhluk yang tak luput dari kesalahan, untuk itu seyogyanya kita harus mengingat segala kesalahan untuk dapat memperbaiki diri, juga sebagai bahwasanya kita adalah makhluk ciptaan-Nya.
2. Kolak
Makanan yang satu ini tentu sudah sangat familiar ditelinga. Tidak hanya dalam acara khusus saja, kolak sekarang ini sering disajikan dalam acara harian. Ketika datang bulan Ramadhan, kolak juga menjadi salah satu menu yang difavoritkan menjadi makanan berbuka puasa.
Kolak biasanya terbuat dari ubi, kolang kaling, dan pisang, yang dimasak bersama santan dan gula jawa. Untuk beberapa acara khusus seperti Ruwahan, kolak dibuat lebih kental, atau dengan sedikit kuah.
Kolak dipercaya berasal dari kata "Khaliq". Kata ini berasal dari bahasa Arab, yang berarti Sang Pencipta. Jadi, makna dari kolak ini adalah agar kita selalu selalu ingat dengan Sang Pencipta, yakni Allah SWT.
3. Apem
Sama seperti ketan dan kolak, apem juga merupakan salah satu makanan yang sering kita jumpai dalam acara-acara khusus. Apem terbuat dari tepung beras dan berbentuk bulat. Sekilas mungkin makanan ini mirip dengan kue dorayaki.
Nama Apem diambil dari bahasa Arab "Afuan", yang berarti meminta maaf, atau "Afwan" yang berarti memohon ampunan. Dari kata tersebut dapat dimaknai bahwa apem memiliki filosofi agar manusia dapat saling meminta maaf dan memaafkan, serta memohon ampunan kepada Tuhan YME.
4. Ketupat
Untuk makanan yang satu ini tidak hanya kita jumpai di jawa saja. Ketupat biasa disajikan bersama opor ayam saat hari raya Idul Fitri tiba. Ketupat terbuat dari beras yang dimasukkan dalam janur (daun kelapa muda), kemudian dimasak.
Ketupat sendiri berasal dari kata "ngaku lepat", atau dalam bahasa Indonesia berarti mengaku salah. Hal ini sangat berkaitan erat dengan hari Raya Idul Fitri dimana menjadi momen yang tepat untuk ngaku lepat.
5. Lemper
Untuk makanan yang satu ini mungkin yang paling esring dijumpai. Dalam tiap acara nikahan, lemper biasanya menjadi mnu wajib yang tidak boleh terlewatkan. Lemper merupakan makanan yang terbuat dari beras ketan yang diisi abon, kemudian dibungkus pohon pisang.
Lemper berasal dari kata " yen dilem atimu ojo memper", yang berarti "jika dipuji hatimu jangan berbangga diri/sombong " . Filosofi dan makna lemper mengajarkan kita untuk selalu rendah hati dan tidak sombong kepada orang lain.
6. Lontong
Lontong memiliki bentuk yang hampir sama dengan lemper. Hanya saja lontong terbuat dari beras dan tidak diisi. Bentuknya juga sedikit lebih besar daripada lemper. Sama seperti ketupat, lontong acapkali juga disajikan saat hari raya Idul Fitri. Namun untuk sekarang ini , lontong sudah menjadi menu yang serting disajikan sehari-hari.
Lontong memiliki makna " olone kothong", atau "kejelekannya kosong". Penyajian lontong saat Lebaran menjadi sangat cocok karena memiliki makna yang berkaitan.
7. Lepet
Makanan ini memiliki bentuk yang hampir sama dengan lemper maupun lontong. Lepet dibuat dari beras ketan, sama seperti lemper. Hanya saja lepet biasa dicampur dengan kacang tholo ataupun kacang merah. Lepet memiliki makna "disilep kang rapet", yang berarti "ditutup yang rapat". hal ini memiliki makna, bahwa ketika kita sudah memaafkan dan dimaafkan, maka kita harus menutup rapat kesalahan orang lain di masa lalu dan tidak mengungkitnya.
8. Santen
Santen, atau dalam bahasa Indonesia disebut santan, secara spesifik mungkin bukanlah makanan. Tapi disini kita juga akan membahasnya, karena santen sendiri merupakan salah satu bahan pendukung untuk membuat berbagai makanan diatas. Santen terbuat dari kelapa yang diparur, kemudian diperas bersama air.
Santen memiliki arti "sing salah nyuwun ngapunten", atau " yang salah meminta maaf". Hal ini tentu memiliki makna yang sangat berkaitan erat dengan berbagai makanan yang juga dibuat dengan santan.
Dari berbagai makna makanan diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa kita sebagai manusia haruslah selalu menjaga hubungan, baik dengan Sang-Pencipta maupun dengan sesama.
Sumber :
https://www.vebma.com
http://jogjaupdate.com
(ras/ras)
1. Jadah dan Wajik Ketan
Jadah ketan merupakan makanan yang terbuat dari beras ketan. bahan ini memiliki sifat atau karakter lengket apabila dimasak. Jadah biasanya disajikan bersama dengan tempe bacem sebagai teman makan, adapula yang disajikan bersama parutan kelapa. Sedangkan wajik dicampur gula jawa (gula merah) dalam pembuatannya sehingga memiliki rasa manis.
Dalam bahasa jawa, "ketan" memiliki makna "kraketan" atau juga "ngraketke" , yang berarti merekatkan. Hal ini menjadi simbol untuk saling merekatkan hubungan tali silaturahmi dan tali persaudaraan baik kepada keluarga maupun masyarakat.
Makna lain dari ketan adalah "kemutan", atau dalam bahasa Indonesia berarti teringat. Manusia adalah makhluk yang tak luput dari kesalahan, untuk itu seyogyanya kita harus mengingat segala kesalahan untuk dapat memperbaiki diri, juga sebagai bahwasanya kita adalah makhluk ciptaan-Nya.
![]() |
| Jadah Ketan. Foto : https://www.cvtugurentcar.com |
Makanan yang satu ini tentu sudah sangat familiar ditelinga. Tidak hanya dalam acara khusus saja, kolak sekarang ini sering disajikan dalam acara harian. Ketika datang bulan Ramadhan, kolak juga menjadi salah satu menu yang difavoritkan menjadi makanan berbuka puasa.
Kolak biasanya terbuat dari ubi, kolang kaling, dan pisang, yang dimasak bersama santan dan gula jawa. Untuk beberapa acara khusus seperti Ruwahan, kolak dibuat lebih kental, atau dengan sedikit kuah.
Kolak dipercaya berasal dari kata "Khaliq". Kata ini berasal dari bahasa Arab, yang berarti Sang Pencipta. Jadi, makna dari kolak ini adalah agar kita selalu selalu ingat dengan Sang Pencipta, yakni Allah SWT.
![]() |
| Kolak. Foto : https://www.inovasee.com |
Sama seperti ketan dan kolak, apem juga merupakan salah satu makanan yang sering kita jumpai dalam acara-acara khusus. Apem terbuat dari tepung beras dan berbentuk bulat. Sekilas mungkin makanan ini mirip dengan kue dorayaki.
Nama Apem diambil dari bahasa Arab "Afuan", yang berarti meminta maaf, atau "Afwan" yang berarti memohon ampunan. Dari kata tersebut dapat dimaknai bahwa apem memiliki filosofi agar manusia dapat saling meminta maaf dan memaafkan, serta memohon ampunan kepada Tuhan YME.
![]() |
| Apem. Foto : http://surabaya.tribunnews.com |
Untuk makanan yang satu ini tidak hanya kita jumpai di jawa saja. Ketupat biasa disajikan bersama opor ayam saat hari raya Idul Fitri tiba. Ketupat terbuat dari beras yang dimasukkan dalam janur (daun kelapa muda), kemudian dimasak.
Ketupat sendiri berasal dari kata "ngaku lepat", atau dalam bahasa Indonesia berarti mengaku salah. Hal ini sangat berkaitan erat dengan hari Raya Idul Fitri dimana menjadi momen yang tepat untuk ngaku lepat.
![]() |
| Ketupat. Foto : https://leeweebrothers.com |
Untuk makanan yang satu ini mungkin yang paling esring dijumpai. Dalam tiap acara nikahan, lemper biasanya menjadi mnu wajib yang tidak boleh terlewatkan. Lemper merupakan makanan yang terbuat dari beras ketan yang diisi abon, kemudian dibungkus pohon pisang.
Lemper berasal dari kata " yen dilem atimu ojo memper", yang berarti "jika dipuji hatimu jangan berbangga diri/sombong " . Filosofi dan makna lemper mengajarkan kita untuk selalu rendah hati dan tidak sombong kepada orang lain.
![]() |
| Lemper . Foto : https://www.sipendik.com |
6. Lontong
Lontong memiliki bentuk yang hampir sama dengan lemper. Hanya saja lontong terbuat dari beras dan tidak diisi. Bentuknya juga sedikit lebih besar daripada lemper. Sama seperti ketupat, lontong acapkali juga disajikan saat hari raya Idul Fitri. Namun untuk sekarang ini , lontong sudah menjadi menu yang serting disajikan sehari-hari.
Lontong memiliki makna " olone kothong", atau "kejelekannya kosong". Penyajian lontong saat Lebaran menjadi sangat cocok karena memiliki makna yang berkaitan.
![]() |
| Lontong. Foto : https://resepkoki.id |
Makanan ini memiliki bentuk yang hampir sama dengan lemper maupun lontong. Lepet dibuat dari beras ketan, sama seperti lemper. Hanya saja lepet biasa dicampur dengan kacang tholo ataupun kacang merah. Lepet memiliki makna "disilep kang rapet", yang berarti "ditutup yang rapat". hal ini memiliki makna, bahwa ketika kita sudah memaafkan dan dimaafkan, maka kita harus menutup rapat kesalahan orang lain di masa lalu dan tidak mengungkitnya.
![]() |
| Lepet. Foto : https://bikinmasakandankue.blogspot.com |
8. Santen
Santen, atau dalam bahasa Indonesia disebut santan, secara spesifik mungkin bukanlah makanan. Tapi disini kita juga akan membahasnya, karena santen sendiri merupakan salah satu bahan pendukung untuk membuat berbagai makanan diatas. Santen terbuat dari kelapa yang diparur, kemudian diperas bersama air.
Santen memiliki arti "sing salah nyuwun ngapunten", atau " yang salah meminta maaf". Hal ini tentu memiliki makna yang sangat berkaitan erat dengan berbagai makanan yang juga dibuat dengan santan.
![]() |
| Santan Kelapa. Foto : https://www.vemale.com |
Sumber :
https://www.vebma.com
http://jogjaupdate.com
(ras/ras)







