Bintaran Bersepeda : Gowes Sambil Berwisata

Bintaran Bersepeda berfoto di lokasi Candi Plaosan. (Ahad, 4/2/2018 - Foto : Arif Wicaksono)   SINOMANRUKUN.COM, Klaten - Sepeda, ...




Bintaran Bersepeda di Candi Plaosan
Bintaran Bersepeda berfoto di lokasi Candi Plaosan. (Ahad, 4/2/2018 - Foto : Arif Wicaksono)
  SINOMANRUKUN.COM, Klaten - Sepeda, adalah moda transportasi yang mungkin dalam beberapa tahun terakhir mulai dilupakan. Perkembangan zaman yang semakin modern memaksa sepeda tersingkir dari pilihan sebagai alat transportasi. Meningkatnya perkembangan kendaraan bermotor membuat sepeda harus tergusur dan hanya menjadi opsi terakhir saja, bahkan untuk transportasi jarak dekat. Orang memilih untuk memakai motor, karena lebih cepat dan tidak perlu tenaga ekstra.

  Namun, sejak program "sepeda kanggo sekolah karo nyambut gawe" , atau yang lebih dikenal dengan istilah Sego Segawe diluncurkan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono (HB) X bersama Wali Kota Yogyakarta Herry Zudianto, dampak positif mulai terlihat bagi moda transportasi  ini, dan bahkan saat ini mulai semakin terlihat hasilnya. Sepeda yang mulai tergusur, kini kembali menunjukkan eksistensinya dan mampu bersaing dengan kendaraan bermotor.Sepeda mulai menjadi sebuah trend dan lifestyle di kalangan masyarakat, tidak hanya sebagai alat transportasi saja seperti sebelum-sebelumnya. 

Bintaran Bersepeda mengunjungi Candi Plaosan
Bintaran Berseoeda saat mengunjungi Candi Plaosan.
(Ahad, 4/2/2018 - Foto : Widaryanto)

 Sepeda kinipun tidak lagi hanya "Sego Segawe", melainkan juga sebagai untuk olahraga, hobi, bahkan untuk berwisata dengan jarak tempuh yang bisa dibilang tidak dekat. Berbagai komunitas sepeda pun mulai bermunculan mengisi laju "come-back" nya sang sepeda. Termasuk salah satu diantaranya adalah komunitas Bintaran Bersepeda.

Komunitas Bintaran Bersepeda sendiri baru berjalan belum lama ini. Meski sebelum - sebelumnya beberapa orang di Bintaran sudah menerapkan Sego Segawe, atau ada pula yang memang mempunyai hobi bersepeda, akan tetapi potensi pesepeda ini belum terkordinir dalam satu komunitas dan masih terbatas untuk pribadi saja atau lingkup yang sangat kecil. Lingkup kecil yang dimaksud adalah lingkup dengan satu dua orang dengan hobi yang sama, yakni bersepeda. 

  Gagasan untuk lebih mengembangkan potensi bersepeda pada akhirnya muncul. Widaryanto atau yang lebih akrab disapa Wiwid ini menjadi tokoh utama dibalik munculnya Bintaran Bersepeda. Wiwid yang merupakan pemuda RUKUN mulai menggandeng teman-temannya untuk mulai bersepeda. Seperti para pendahulunya, Wiwid mencoba dari lingkup yang kecil, namun secara perlahan namun pasti potensi untuk bersepeda mulai dikembangkan. Berawal dari hanya sebatas pemuda RUKUN saja, kini Bintaran Bersepeda mulai banyak diisi warga dari lingkup yang lebih luas.  Setiap bersepeda, Wiwid bersama komunitasnya mengunjungi spot-spot wisata lokal, hal ini tidak hanya untuk menarik orang agar turut bersepeda, melainkan juga sebagai upaya mensupport potensi wisata lokal.
(ras/ras)



Related

Sinoman Rukun 3046517039548982761

Posting Komentar

  1. Ayo kapan kita gowes bareng kemana?! :D

    BalasHapus
  2. bisa di agendakan , supaya menjadi salah satu kegiatan positif bagi desa (y)

    BalasHapus

emo-but-icon

item