Tirakatan dan Peresmian Gapura Dengan Dana Swadaya Masyarakat

SINOMANRUKUN.COM , Bintaran Kulon - Ada pemandangan yang  berbeda saat ini dibandingkan  dengan saat - saat sebelumnya,  yakni ketika ...


SINOMANRUKUN.COM, Bintaran Kulon - Ada pemandangan yang  berbeda saat ini dibandingkan  dengan saat - saat sebelumnya,  yakni ketika kita akan memasuki  jalan  masuk  Dusun  Bintaran  Kulon .  Ya, jalan yang berada di jalan Jogja - Wonosari itu kini telah dihiasi dengan sebuah  gapura  selamat datang bertuliskan “Dusun  Bintaran Kulon”, berdiri kokoh diujung jalan,  seakan  menyapa  dan  mempersilahkan  kita untuk masuk . Gapura yang  dibangun  dengan  menghabiskan  dana  tidak  kurang dari 19 juta rupiah itu menjadi  sebuah kebanggaan tersendiri  dan  identitas bagi dusun yang berada di timur sungai  Opak  ini.

Flyer HUT RI ke 69
Flyer HUT RI ke 69. ( Senin, 18/8/2014 - Foto : ras)
  Ide  pembangunan  dimulai  oleh  keinginan warga  RUKUN  beserta  RT 04  untuk  membangun sebuah gapura, yang kemudian dirembug dalam forum warga dan menghasilkan persamaan persepsi serta rencana yang matang. 19 juta mungkin bukanlah nominal yang sedikit, namun dengan swadaya masyarakat di ketiga RT, akhirnya terkumpul dana sekitar 20 juta . Dalam  periode bulan Juli hingga Agustus 2014,  gapura  tersebut  dibangun.

  Dalam  wawancara  kami  dengan  bapak Drs.Iriyanto selaku kepala dusun (baca : dukuh), dana  yang  terkumpul  merupakan  murni  dana  dari  swadaya dan donatur  masyarakat  di ketiga  RT, yakni  RT 06,  RT 05, serta RT 04, dan tidak menggunakan bantuan  dari pemerintah setempat maupun sponsor  dari  luar.

  Desain  gapura  sendiri  sangatlah  simpel, sehingga kesan  elegan  akan  kita dapatkan saat melihatnya. Bentuknya  yang  tegak  besar mencerminkan sebuah kekokohan yang tahan akan segala goncangan, sebagaimana  kekokohan pondasi kekeluargaan dan gotong royong di Dusun Bintaran Kulon. Bagian bawah gapura  dibuat  dengan material batu alam yang dipadu dengan besi stainless pada bagian atasnya,  memberikan sebuah gambaran dan pesan kepada setiap orang  yang melihatnya, bagaimana  kesan  klasik  dan  modern  dapat dipadukan tanpa merusak satu sama lain. Seperti  simbolisasi  dari  perpaduan  yang  harmonis  antara  orang  tua  dengan  para  generasi  muda.

  Namun  cukup disayangkan, hanya beberapa saat setelah landscape Bintaran Kulon tersebut dibangun, beberapa tangan tidak bertanggung jawab  mulai usil dengan mencorat coret gapura. Hasilnya bagian bawah di kedua tugu terdapat corat-coret yang merusak . Beberapa bekas coretan  dengan  menggunakan cat semprot semacam pylox terlihat sangat jelas. Ulah para oknum yang  tidak bertanggung jawab ini jelas  membuat  warga sangat kecewa. Bapak Iriyanto sempat memberikan penjelasan bahwa dari bapak-bapak RUKUN pernah mencoba untuk membersihkan bekas tesebut  namun tidak mendapat hasil maksimal. Sedangkan jika menggunakan opsi lain, yakni menutup coretan tersebut dengan menggunakan cat,  dikhawatirkan akan menghilangkan kesan klasik pada material batunya. Hingga  akhirnya bekas  coretan  tersebut  hanya  dibersihkan sebisanya,  seperti  adanya yang  sekarang.

(ras/ras)

Related

Tirakatan 4115469467976469378

Posting Komentar

emo-but-icon

item