Tirakatan Warga RUKUN dan Peringatan HUT Republik Indonesia ke 70

Flyer Tirakatan HUT RI ke 70 (Selasa, 18/8/2015 - Foto : ras) SINOMANRUKUN.COM , Bintaran Kulon - Tirakatan,  dalam  istilah  jawa dapa...

Flyer Tirakatan HUT RI ke 70
Flyer Tirakatan HUT RI ke 70
(Selasa, 18/8/2015 - Foto : ras)
SINOMANRUKUN.COM, Bintaran Kulon - Tirakatan,  dalam  istilah  jawa dapat juga diartikan “lek - lek an” atau begadang. Namun dalam hubungannya dengan peringatan HUT Republik Indonesia, tirakatan diartikan sebagai upaya mengenang, menghormati dan mendoakan arwah para leluhur (pahlawan) yang sudah berjuang selama masa merebut kemerdekaan dari para penjajah.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Tirakatan   merupakan    salah satu agenda tahunan  yang  selalu  diadakan oleh sinoman RUKUN  bersama para warga, dan  tahun  ini  merupakan  Tirakatan  dalam  rangka  HUT Republik Indonesia yang ke  70.  Konsepl  acara  kali  ini  adalah  RUKUN  Fest  yang  mengambil tema “ Jangan  sekali - kali  melupakan  sejarah “.     

 Tak   hanya   acara  tirakatan saja, namun juga diadakan pula beberapa rangkaian acara  lain nya   yakni   lomba - lomba,   baik  lomba anak   -   anak,  bapak - bapak maupun ibu  -  ibu.  Untuk  lomba  anak - anak diadakan berbagai  lomba   seperti  lomba mewarnai,   mengambil   koin dalam  semangka,  serta  lomba  panjat  debog. Meski lomba panjat debog  sudah  sering  diadakan,  namun   tetap   saja  lomba  yang  satu ini menjadi salah satu  lomba  yang  menjadi  daya   tarik  tersendiri bagi para penonton.

Lomba  lainya  adalah  lomba  balap  bakiak  dan lomba balap karung yang diperuntukan  bagi para ibu - ibu.  Disusul  lomba  karaoke lagu wajib  yang diadakan  pada saat  puncak  acara  di malam  Tirakatan.  Sedangkan untuk  para  bapak  -  bapak diadakan   lomba   memancing   dan   lomba sepakbola   kerucut.  Lomba  memancing diadakan  di pinggir  kali (baca : sungai) Opak atau tepatnya di sebelah barat rumah almarhum Bp. Djumar, sesaat setelah lomba   bakiak  ibu - ibu . 


Peserta lomba panjat pinang berfoto setelah lomba
Peserta lomba panjat pinang berfoto setelah lomba ( Ahad, 9/8/2015 -  Foto : Aji Wahyu)
   Pemilihan  tempat di pinggir  kali ini sendiri bukannya  tanpa  tujuan. Sungai yang dimasa lalu nya berjaya sebagai    tempat   berbagai    aktivitas   masyarakat,   seiring berjalannya waktu kini mulai ditinggalkan keberadaanya, bahkan justru diganti fungsinya sebagai tempat membuang sampah. Sehingga dengan pemilihan tempat lomba di pinggir kali,  diharap  dapat  kembali memupuk kesadaran  masyarakat untuk menjaga “ kali “ , mengingat  pentingnya  peran  sungai  yang cukup vital, serta untuk mencegah berbagai hal negatif akibat sungai yang tidak terjaga. Sedangkan untuk lomba sepakbola kerucut bapak-bapak, diadakan di lapangan badminton.

          Puncak  acara,  yakni  Tirakatan  diadakan  tanggal  16  Agustus atau malam   17   Agustus,  bertempat  di jalan depan  lapangan  badminton. Berbagai  hiasan  dan  dekorasi  dipasang  guna  memeriahkan   acara  ini. Di pintu masuk  dibuat  gapura  dari  bambu  dan  jerami yang   berhiaskan lampion  - lampion  kertas.  Dipajang  pula  foto - foto   rangkaian  kegiatan lomba - lomba yang sudah dilaksanakan sebelumnya. 

(ras/ras)

    

Related

Tirakatan 5589964906195752756

Posting Komentar

emo-but-icon

item